Ada hujan yang tak kunjung reda di pelupuk mata mu.
Ia yang diam-diam kau sembunyikan dari balik senyum indahmu.
Tak ku sangka kaulah yang menjadi poros perhatianku sekarang.
Setelah kelam nya masa lalu yang pernah datang.
Ada kekosongan dan ketakutan yang tak kunjung hilang.
Aku merasakan itu dari tulisanmu yang tak kau sangka akan ku baca jua.
Sesak sekali dadaku rasanya seperti melambung ke udara tanpa kandungan O2.
Bagaimana selama ini kau bisa menjalaninya?
Mari sayang datanglah kepadaku.
Tak mudah membuatku untuk tertarik kepada sembarang orang.
Tapi untukmu aku rela menjadi orang yang paling depan menanggung sepi mu.
Fantasi ku.
Comments